Selasa, 23 Januari 2018

Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah, Indonesia sekaligus kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia sesudah Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung. Sebagai salah satu kota paling berkembang di Pulau Jawa, Kota Semarang mempunyai jumlah penduduk yang hampir mencapai 2 juta jiwa dan siang hari bisa mencapai 2,5 juta jiwa. Bahkan, Area Metropolitan Kedungsapur (Kendal, Demak, Ungaran Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Purwodadi Kabupaten Grobogan) dengan penduduk sekitar 6 juta jiwa, merupakan Wilayah Metropolis terpadat keempat, setelah Jabodetabek (Jakarta), Gerbangkertosusilo (Surabaya), dan Bandung Raya. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan Semarang ditandai pula dengan munculnya beberapa gedung pencakar langit di beberapa sudut kota. Sayangnya, pesatnya jumlah penduduk membuat kemacetan lalu lintas di dalam Kota Semarang semakin macet. Kota Semarang dipimpin oleh wali kota Hendrar Prihadi, S.E, M.M dan wakil wali kota Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu. Kota ini terletak sekitar 558 km sebelah timur Jakarta, atau 312 km sebelah barat Surabaya, atau 621 km sebalah barat daya Banjarmasin (via udara). Semarang berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Demak di timur, Kabupaten Semarang di selatan, dan Kabupaten Kendal di barat.Luas Kota 373.67 km2.






Makanan khas Bali:

1.Tahu Gimbal


Tahu gimbal adalah makanan khas Semarang yang terdiri tahu goreng, gimbal, tempe, irisan kol dan disiram dengan sambal kacang. Gimbal adalah udang yang digoreng dengan tepung. Gimbal ini rasanya gurih, manis, dan juga pedas. yang sering jadi rujukan adalah di Warung Tahu Gimbal Lumayan, atau sering juga disebut dengan nama Tahu Gimbal Pak Man atau Tahu Gimbal Plampitan, karena letaknya memang di Jalan Plampitan Semarang, tidak jauh dari dengan Hotel Quest. Warung tidak terlalu besar, sekitar untuk 10 orang, karena itu tidak heran jika terlihat antrean di warung ini.Yang khas dari Tahu Gimbal Lumayan adalah porsinya yang cukup besar dan udang pada gimbalnya besar-besar, sehingga menambah cita rasa menu ini. Warung ini setiap hari buka mulai pukul 11.00 hingga menu yang disediakan habis. Karena sebaiknya datang saat siang hari atau waktu makan siang agar tidak kehabisan. 


2.Tahu Pong


Selain tahu gimbal, tahu pong juga merupakan makanan khas Semarang. Tahu pong adalah tahu goreng yang garing dan gurih. Saat digigit, tahu ini tidak berisi apapun atau kosong (kopong). Oleh sebab itu, tahu ini dinamakan tahu pong.Tahu Pong enak disantap saat panas. Lalu dicocol petis udang yang encer, berteman acar dan ulekan kasar cabai hijau. Rasanya sungguh membuat ketagihan. Harga seporsi tahu ini adalah Rp 6 ribu saja. Anda bisa menemukan penjual tahu pong di Simpang Lima, atau yang terkenal adalah di Jl Gajah Mada, berseberangan dengan Gereja Bethel.


3.Babat Gongso


Babat Gongso adalah salah satu kuliner Semarang yang wajib dicoba bagi traveler pecinta babat. Anda bisa menemukannya di Nasi Goreng Pak Karmin, Jl Pemuda (Samping Jembatan Mberok), dekat kantor pos kota lama, Semarang. Selain nasi goreng babat, babat gongso di sini terkenal dengan rasanya yang khas.Babat gongso adalah potongan Babat dan juga jeroan lainnya, seperti ati, limpa, paru atau iso, yang dimasak dengan bumbu kecap yang kental. Rasa manis dan pedas begitu terasa. Tak hanya itu, babat ini sangat empuk. Untuk satu porsinya dipatok harga Rp 25 ribu. Cukup mahal, tapi rasanya tak akan pernah Anda lupakan. Top markotop! 


4.Lumpia

 
  Semarang identik dengan lumpia. Ya, Lumpia Semarang adalah jajanan yang paling diburu traveler saat berkunjung ke sana. Tak sulit untuk mencari jajanan yang satu ini. Biasanya traveler berburu lumpia di sekitar Jalan MT Haryono.Di antara begitu banyaknya pedagang lumpia, ada satu toko lumpia yang sangat laris, dan bahkan populer hingga ke mancanegara, yakni toko Lumpia Semarang Gang Lombok No. 11. Konon, keluarga pemilik toko tersebut adalah yang pertama kali membuat lumpia Semarang.


5.Nasi Ayam


Nasi Ayam Semarang mirip-mirip dengan nasi liwet khas kota Solo. Nasi Ayam ini berupa sajian nasi putih yang terasa gurih karena dimasak dengan santan, yang disantap dengan suwiran daging ayam, sambal goreng labu siam dan krecek, tahu bacem atau tahu putih, dan telur pindang lalu diguyur dengan kuah santan. Harga satu porsi dibanderol dengan harga Rp. 10.000,- hingga Rp. 15.000,-. Cukup murah bukan? Salah satu yang direkomendasikan adalah nasi ayam Bu Wido. Bu Wido membuka warung kecil di JL Melati Selatan. Dengan pengalaman lebih dari setengah abad membuat Bu Wido dikenal sebagai salah satu maestro dalam meracik ayam Semarang. 


6.Bandeng Presto


Siapa yang tidak suka dengan bandeng presto? Ini adalah ikan bandeng yang dimasak dalam panci bertekanan tinggi, atau disebut presto. Bandeng presto menjadi oleh-oleh favorit wisatawan dari Semarang. Sebabnya, bandeng presto dikemas dalam kemasan kedap udara dan awet bermingu-minggu jika disimpan dalam kulkas.Ada banyak toko bandeng presto yang dapat Anda temukan di jalan Pandanaran Semarang, salah satu yang terkenal ialan Bandeng Juwana. Harganya sekitar Rp 20-30 ribu untuk per kilogramnya. Biasanya bandeng presto nikmat disantap dengan nasi hangat dan sambal khususnya. Maknyus! 


7.Pisang Plenet


Pisang Plenet adalah jajanan khas Semarang yang enak namun saat ini sudah jarang ditemukan. Pisang plenet merupakan pisang kepok yang dibakar di atas arang, kemudian ditekan dengan papan kecil sehingga bentuknya menjadi pipih. Pisang yang digunakan haruslah pisang kepok raja yang memiliki rasa manis dan berwarna kuning. Pisang plenet yang dijual di gerobak-gerobak memiliki berbagai pilihan rasa, antara lain keju, coklat, atau nanas. Ada juga yang hanya ditaburi gula halus. Pisang plenet ini dapat dijumpai di Jalan Pemuda dekat Gedung Lawang Sewu dan pusat jajajan toko Sri Ratu. Jam buka biasanya menjelang sore hari hingga tengah malam. Satu tangkup pisang plenyet dijual dengan harga sekitar Rp 4.000. Murah meriah banget bukan?


8.Roti Ganjel Rel


Roti gandjel rel ini mirip dengan roti gambang. Teksturnya padat dan agak alot. Dinamakan roti gandjel rel karena bentuknya yang mirip dengan bantalan rel kereta api. Roti ganjel rel merupakan sajian wajib dalam acara ‘dugderan’ atau pawai sebelum bulan puasa.Pada hari biasa, Anda akan sedikit kesulitan menemukan roti ini di pasaran. Namun tak perlu khawatir, di pusat oleh-oleh Jalan Pandanaran, terdapat toko yang menyediakan roti ini untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Harganya sekitar Rp. 20.000,- per kotak. 


Bali adalah sebuah provinsi di Indonesia. Ibu kota provinsi ini adalah Denpasar. Bali juga merupakan salah satu pulau di Kepulauan Nusa Tenggara. Di awal kemerdekaan Indonesia, pulau ini termasuk dalam Provinsi Sunda Kecil yang beribu kota di Singaraja, dan kini terbagi menjadi 3 provinsi: Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan, Pulau Serangan, dan Pulau Menjangan.

Secara geografis, Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan julukan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.

sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Bali

Kuliner-kuliner khas Bali:
 
1.Ayam Betutu

Untuk di urutan pertama kami akan mulai dengan menu yang paling dikenal oleh orang Indonesia. Siapa yang tidak pernah mendengar tentang Ayam Betutu? Menu yang satu ini gak boleh kelewatan di list wisata kuliner selama di Bali. Bahkan Ayam Betutu sudah “maknyus” certified oleh almarhum Bapak Bondan Winarno.Bagi kamu pencinta masakan pedas, bersiaplah untuk jatuh cinta dengan Betutu yang berlimpahkan rempah-rempah dengan tekstur pedas yang bikin ketagihan!Uniknya, bumbu tersebut dimasukan ke bagian dalam perut ayam kampung. Lantas dagingnya dibungkus dengan daun pisang dan dipanggang menggunakan bara api sekam yang memakan waktu hingga 24 jam, agar bisa menghasilkan rasa gurih, lembut dan pedas yang otentik.


2.Nasi Campur Ayam Bali


Nasi Campur adalah salah satu makanan khas Bali yang paling populer. Bagi penduduk asli Bali, ini adalah menu makanan mereka sehari-hari.Sate lilit, suwiran ayam sisit bumbu Basa Genep Bali, sayur urap, dan lawar ayam siap untuk disantap menemani nasi putih hangat. Makan Nasi Campur bakal lebih nikmat, ketika kalian mencampurnya dengan sambel matah atau sambel embe khas Bali.Menariknya lagi, menu ini selalu tampil dengan lauk yang bervariasi di setiap rumah makan di Bali, misalnya ada yang menghidangkannya dengan ayam betutu, telur sambal tomat, kulit ayam goreng, daun umbi pedas, ikan pindang, maupun taburan kacang tanah goreng.


3.Sate Lilit


Berbeda dengan sate pada umumnya yang dagingnya ditusuk, Sate Lilit justru dibuat dengan cara di lilit. Sebelumnya, daging akan dicincang halus terlebih dahulu dan di ramu dengan bumbu Bali. Kemudian, di lilitkan di batang daun serai atau tangkai bambu. Rasanya di jamin empuk dan gurih! Terlebih pada sate lilit yang menggunakan batang daun serai, kamu akan mencium bau wangi yang sedap.Pada umumnya daging yang digunakan, antara lain daging ayam, babi, ataupun ikan tenggiri. Namun, sate lilit dengan daging ikan tenggiri lah yang menjadi primadona di Bali.


4.Lawar Kuwir


Lawar merupakan campuran sayur-sayuran dan daging cincang yang di ramu khusus menggunakan bumbu khas Bali.Memang pada umumnya Lawar diolah dengan menggunakan campuran daging babi, namun ternyata bebek entog (kuwir) juga menjadi daging alternatif yang di favoritkan oleh masyarakat Bali.Biasanya daging entog yang sudah dicincang akan dicampur dengan potongan-potongan sayur kacang panjang dan parutan kelapa serta dilumuri bumbu Bali.Lawar Kuwir ini akan lebih nikmat jika disantap dengan nasi putih hangat bersama sate lilit, kacang tanah, suwiran Ayam Betutu, dan semangkok jukut ares (sayur batang pisang).


5.Rujak Kuah Pindang dan Rujak Bulung


Sudah pernah mencicipi rujak dengan bumbu kuah ikan tuna? Di Bali, kalian bisa mencoba kuliner unik yang banyak dijual di warung kecil di pinggir-pinggir jalan.Rasakan sensasi pedas sekaligus segar di lidah, saat kamu menyantap irisan mangga dengan campuran Kuah Pindang dan cabe super pedas. Tidak hanya mangga, kamu juga bisa mengganti isiannya dengan campuran berbagai jenis buah atau bahkan rumput laut.Di Bali, rujak rumput laut yang menggunakan bumbu kuah pindang ini dikenal dengan nama Rujak Bulung. Selamat mencoba sensasi segar yang muncul dari kombinasi rumput laut dan kuah pindang!


6.Serombotan


Apabila di negeri barat sana terkenal dengan salad dan di Jawa sangat identik dengan sayur urap, Bali tidak kalah identik dengan kuliner sayur-sayuran khas bernama Serombotan. Kuliner khas Klungkung ini menyajikan campuran sayur-sayuran seperti kacang panjang, bayam, kangkung, buncis, terong bulat, tauge, dan pare.Sementara itu bumbunya dikenal dengan nama Kalas, yakni semacam santan berisi campuran kunyit tumbuk, lengkuas, bawang merah, bawang putih, ketumbar dan kencur. Bumbu ini dikombinasikan lagi dengan bumbu kacang dan bumbu pedas.


7.Tipat Blayag


Kalian mungkin sudah cukup familiar mendengar kuliner Tipat Cantok di Bali. Namun bagaimana dengan Tipat Blayag khas Buleleng?Bentuk Tipat Blayag tidak diulat layaknya ketupat persegi, tetapi lebih mirip lontong yang dililit memanjang dengan janur muda atau daun enau muda. Tidak seperti tipat cantok yang menggunakan bumbu kacang, Blayag memiliki bumbu yang berasal dari olahan tepung beras dan campuran bumbu bali. Tekstur bumbunya yang sangat kental mirip santan ini sangat nikmat ketika bertemu potongan-potongan tipat blayag, sayur urab, ayam sisit, gorengan ceker ayam, kerupuk kulit ayam, dan kacang kedelai.


8.Nasi Jinggo


Bagi kalian yang ingin menikmati makanan khas Bali yang murah meriah, maka kami rekomendasikan Nasi Jinggo. Keunikan Nasi Jinggo adalah kemasannya bungkus daun pisang dan sambalnya yang super pedas. Nasinya disajikan hanya sekepalan tangan orang dewasa, sementara lauk pauknya umumnya terdiri dari daging ayam suwir, mie goreng, dan tempe goreng. Kamu tidak akan merasa kenyang dengan hanya menyantap satu bungkus Nasi Jinggo.Tidak ada yang tahu pasti makna dari istilah Jinggo (Jenggo), namun konon berasal dari bahasa Hokkien jeng go yang artinya seribu lima ratus. Memang pada tahun 1997, ketika nasi ini mulai populer, sempat di bandrol dengan harga Rp 1.500, tapi sekarang rata-rata dijual di kisaran Rp 3,000 – Rp 5,000.


9.Nasi Tepeng


Nasi Tepeng adalah makanan khas dari Gianyar yang di sajikan cukup lembek seperti bubur. Racikan bumbu rempah-rempah ala Bali yang disiram di atas Tepeng menjadi daya pikat utamanya. Tak heran rasa pedasnya itu ampuh menggoyang lidah.Kacang panjang, kacang merah, nangka muda, terong, daun kelor, dan kelapa parut adalah beberapa sayuran yang kerap melengkapi Nasi Tepeng ini. Sementara untuk lauk pauknya biasanya ada telur dan suwiran ayam goreng. Cara penyajiannya pun unik, yakni dengan menggunakan daun pisang.

sumber:https://liburanbali.net/makanan-khas-bali/ 

Rabu, 17 Januari 2018



Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Barat, sekaligus menjadi ibu kota provinsi tersebut. Kota ini terletak 140 km sebelah tenggara Jakarta, dan merupakan kota terbesar di wilayah Pulau Jawa bagian selatan. Sedangkan wilayah Bandung Raya (Wilayah Metropolitan Bandung) merupakan metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jabodetabek.
Di kota ini tercatat berbagai sejarah penting, di antaranya sebagai tempat berdirinya sebuah perguruan tinggi teknik pertama di Indonesia (Technische Hoogeschool te Bandoeng (TH Bandung), sekarang Institut Teknologi Bandung (ITB), lokasi ajang pertempuran pada masa kemerdekaan, serta pernah menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika 1955, suatu pertemuan yang menyuarakan semangat anti kolonialisme, bahkan Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru dalam pidatonya mengatakan bahwa Bandung adalah ibu kotanya Asia-Afrika.
Pada tahun 1990 kota Bandung terpilih sebagai salah satu kota paling aman di dunia berdasarkan survei majalah Time.
Kota kembang merupakan sebutan lain untuk kota ini, karena pada zaman dulu kota ini dinilai sangat cantik dengan banyaknya pohon-pohon dan bunga-bunga yang tumbuh di sana. Selain itu Bandung dahulunya disebut juga dengan Parijs van Java karena keindahannya. Selain itu kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan mall dan factory outlet yang banyak tersebar di kota ini, dan saat ini berangsur-angsur kota Bandung juga menjadi kota wisata kuliner. Dan pada tahun 2007, konsorsium beberapa LSM internasional menjadikan kota Bandung sebagai pilot project kota terkreatif se-Asia Timur. Saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan.

sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Bandung 

Kuliner-kuliner khas Bandung:

1.Seblak


Seblak merupakan makanan yang terbuat dari kerupuk yang direbus dan dicampur racikan bumbu pedas terdiri dari cabai, bawang putih, garam serta kencur. Seblak ini ada 2 jenis yakni seblak kering dan seblak basah.


2.Surabi


Surabi khas Bandung yang terbuat dari tepung ini begitu mirip dengan pancake. Bedanya adalah surabi dibuat dengan cara dibakar diatas tungku dan adonannya sangat tebal. Peralatan yang digunakan untuk membakar atau membuatnya, menggunakan alat sederhana, yakni dengan tungku yang terbuat dari cetakan tanah liat. Alat inilah yang membuat makanan yang satu ini menjadi nikmat dan terasa keasliannya. Untuk pelengkap kamu bisa memilih toping campurannya, yaitu toping nangka, keju, coklat, pisang, duren atau sosis. Toping paling unik, kamu bisa memilih surabi toping oncom. Surabi ini terkenal enaknya berada di Kampus NHI, Jalan Setiabudi.


3.Siomay Bandung


Makanan khas Bandung yang satu ini yang sering kita jumpai, mulai di sekolah, perumahan, pinggir jalan dan juga ada di perkantoran. Siomay Bandung ini terbuat dari daging ikan, dicampur dengan sagu dan semakin nikmat dengan bumbu kacang. Apabila kamu singgah di Kota Bandung, mampirlah ke Jalan Veteran Bandung, disana terdapat siomay yang sangat enak yang biasa diberi nama Kingsley dan telah menjadi favorit di kalangan masyarakat.


4.Bandros


Jajanan atau makanan khas Bandung yang satu ini berbahan tepung terigu yang di adoni dengan santan kelapa. Kemudian, di masak di atas percetakan cekung, setelah itu diberi taburan kelapa parut. Paling enak dimakan selagi matang dan hangat. Jajanan ini dibandrol ini dengan harga 3000/ 5 bandros.


5.Peuyeum


Peuyeum ini salah satu makanan khas kota Bandung yang sering dijadikan oleh-oleh para wisatawan. Bila kamu belum familiar dengan makanan yang satu ini, apa itu peuyeum? Peuyeum adalah makanan yang mirip dengan tape, namun perbedaannya adalah peuyeum ini lebih kering, dikarenakan cara membuatnya itu beda banget. Dalam penyajiannya, kamu dapat mencoba peuyeum dengan toping keju atau coklat dan bisa mencoba variasi yang lainnya.


6.Gepuk


Jajanan yang satu ini adalah makanan khas Jawa Barat yang terbuat dari daging sapi, terasa sedikit manis dan sangat gurih. Cara pembuatan gepuk ini dengan cara daging sapi yang diris searah dengan serat daging dan direbus setengah matang, kemudian dipukul sampai sangat lembut. Daging yang sudah empuk itu direndam kedalam bumbu yang dicampur dengan santan, setelah itu direbus kembali, sampai air santan menyusut tinggal segelas air. Apabila kamu menyajikan gorenglah gepuk ini dengan sedikit minyak hingga kecokelatan lalu angkatlah.Makanan yang satu ini paling enak ini, disantap dengan nasi hangat dan sambel lho.


7.Colenak


Kepanjangan makanan yang satu ini adalah apabila di “cocol enak”. Nama yang sangat lucu ini diberikan pedagang pertama yang menjual colenak pada tahun 1930-an. Jajanan yang satu ini revolusi dari peuyeum. Colenak adalah peuyeum yang dibakar diatas arang, kemudian diguyur dengan cairan gula merah yang kental, dan diberi parutan kelapa. Kamu ingin coba makanan yang satu ini? Datanglah ke kawasan Ciputra Bandung.


8.Batagor


Menu yang satu ini masih bersaudara dekat dengan siomay. Singkatan dari batagor sendiri yaitu (bakso tahu goreng), keunikan dari batagor yaitu setelah digoreng hingga warnanya kecoklatan. Bahan dari pembuatan batagor, yaitu adonan ikan dan tepung kanji digoreng serta ditambahkan dengan saus kacang dan perasan jeruk limau, akan menambahkan kelezatan saat kamu menyantapnya.



9.Perkedel Bondon



Makanan ini dimasak atau digoreng di atas tungku api dan bahan baku makanan khas Bandung untuk menyalakan api atau baranya menggunakan kayu atau arang. Mungkin cara memasaknya ini lah yang membuat perkedel ini sangat nikmat, dan disajikan hangat-hangat disertakan dengan sambal saja sudah cukup untuk menemani nasi untuk lauk yang disantap untuk makan siang.


10.Lotek


Makanan khas Bandung ini hampir sama dengan pecel yang di kota-kota lainnya, yakni makanan yang berupa rebusan sayuran segar yang disiram dressing berupa sambal dicampur bumbu kacang. Keunikannya, sebagai bahan sambal di smping kacang seringkali ditambahkan tempe dan dalam bumbunya juga ada terasi, gula merah dan bawang putih. Umumnya, makanan khas Bandung yang bernama lotek ini terasa lebih manis daripada pecel. Apalagi, kalau sambal pecel bumbu telah dicampur sebelumnya, akan terasa nikmat dan lezat, untuk bumbu baru ditambahkan ketika akan dihidangkan. Lotek dapat disajikan dengan lontong atau nasi hangat, disertai dengan tambahan khusus, yakni kerupuk dan bawang goreng.



sumber:http://tandapagar.com/makanan-kuliner-khas-bandung/



 
Kota Malang (diucapkan [malaŋ]) adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia, kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya, dan kota besar ke-12 di Indonesia. Kota ini didirikan pada masa Kerajaan Kanjuruhan dan terletak di dataran tinggi seluas 145,28 km2 yang terletak di tengah-tengah Kabupaten Malang. Bersama dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang, Kota Malang merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang Raya.
Kota Malang dikenal baik karena dicap sebagai kota pendidikan. Kota ini memiliki berbagai perguruan tinggi terbaik seperti Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang. Selain itu, kota ini merupakan kota pariwisata karena alamnya yang menawan yang dikelilingi oleh pegunungan serta udaranya yang sejuk. Malang pun terkenal sebagai kota bunga karena banyaknya bunga yang menghiasi kota. Kota Malang juga merupakan kota seni karena banyaknya kesenian khas dari kota ini, mulai dari tarian hingga pertunjukan.
Kota Malang memiliki berbagai macam orang dari berbagai macam suku bangsa dan budaya. Penduduk kota Malang mencapai 895.387 jiwa dengan suku mayoritas Jawa, diikuti dengan Madura. Kawasan metroplitan Malang, Malang Raya, merupakan kawasan metropolitan terbesar kedua di Jawa Timur setelah Gerbangkertosusila. Jika dilihat dari sisi budaya, Kota Malang termasuk ke dalam Kawasan Kebudayaan Arek.

sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Malang 

Kuliner-kuliner khas Kota Malang:

1.Ice cream di Toko Oen

  
Jangan ngaku ke Malang kalau belum singgah di Toko Oen. Begitulah kira kira peribahasa yang bisa dikatakan. Berada di Kota Malang memang serasa wajib hukumnya menikmati hidangan yang ada di Toko Oen. Kelezatan ice creamnya yang telah ada sejak 1930 menjadikan tempat kuliner yang satu ini begitu melegenda. Hingga kini cita rasa dari olahan ice creamnya masih sama tak ada yang dirubah. Hal ini lah yang menjadikan Toko Oen ini masih berjaya hingga saat ini. Selain Ice Cream, Toko Oen juga menyajikan aneka menu lain yang tak kalah lezat seperti aneka steak, nasi goreng, anek kue kering. Dikabarkan bahwa Toko Oen ini adalah tempat nongkrongnya orang orang Belanda pada masa lampau. Dan hingga kini restorant Oen yang berlokasi di Jalan Basuki Rachmad Malang (sekitar Alun alun Malang) ini masih selalu dikunjungi wisatawan mancanegara yang sedang berada di Kota Malang. Kesan tempo doeloe masih terlihat jelas dari asitektur bangunan yang tidak banyak mengalami perubahan, seperti desain interior dengan pintu dan jendela kaca besar, meja kursi dari rotan, dan sebuah piano tua yang akan membawa pengunjung pada suasana klasik masa lalu.


2.Bakpao Boldy


Bakpao merupakan jajanan yang cukup mengenyangkan. Berwarna putih bersih dan bertekstur lembut adalah cirinya. Nah, salah satu tempat yang menjual bakpao paling enak di Malang adalah Bakpao Boldy. Bakpao yang satu ini memiliki citarasa yang khas dan unik. Bakpao-nya diracik dengan olahan bahan bahan nomer satu dan dikerjakan dengan tangan kreatif sang ahli. Bakpao Boldy sendiri telah ada di kota Malang sejak tahun 1950 silam. Berlokasi di Jalan Mangun Sarkoro (dulu bernama Jalan Boldy) cita rasa alami yang lezat adalah salah satu keunggulan yang dimiliki Bakpao Boldy. Beragam variasi rasa yang menarik yang ditawarkan di sini seperti isi daging ayam cincang, ayam kecap, babi kecap, kacang hijau, hingga tausa dan kacang tanah.


3.Bakso President


Berkunjung ke Malang rasanya sangat tidak afdol jika belum menikmati sajian kuliner terkenal bernama Bakso. Ya, Malang memang kota yang terkenal dengan sajian kulinernya yang disebut bakso. Bakso sendiri merupakan olahan daging giling yang dibentuk bulat seperti bola. Salah satu tempat makan akso yang lezat ya di Bakso President Malang ini. Bakso Malang President sudah terkenal sejak tahun 1977 dan hingga kini selalu ramai dikunjungi para pelanggan setianya. Yang membedakan Bakso President Malang dengan bakso lainnya adalah pada pilihan isi atau menunya. Bakso President Malang memiliki beberapa variasi pilihan dan campuran, antara lain bakso besar, bakso kecil, bakso urat, bakso telur, bakso goreng, bakso goreng panjang, bakso tulang muda, bakso goreng udang, siomay basah, siomay goreng, jeroan paru, dan lain-lain. Penasarn ingin mencoba? Datang aja langsung ke Jalan Baranghari No. 5 Malang (tepat di belakang hotel Savana).


4.Mie Gajah Mada
 

Mie memang merupakan satu oraktis yang banyak difavoritekan oleh berbagai lapisan masyarakat. Nah di Malang juga ada nih tempat makan yang menyajikan menu hidangan mie sebagai primadonanya. Telah ada sejak zaman dahulu, pamor dari Mie Gajah Mada masih cemerlang hingga saat ini. Terletak di kawasan wilayah Pecinan di Malang, Mie Gajah Mada tak pernah sepi pembeli. Salah satu menu andalan di sini adalah Pangsit Mie Ayam Jamurnya. Hidangan ini terdiri dari semangkuk mie dengan campuran daun selada, suwir ayam, topping jamur kancing, serta wonton (siomai basah) dan tak lupa taburan bawang goreng serta daun bawang. Pengunjung juga dapat memesan kuahnya dalam mangkuk yang terpisah. Tak hanya mie ayam jamur, sajian mie pangsit dan es campurnya juga sangat drekomendasikan. Untuk menikmati kelezatannya, pengunjung hanya perlu datang ke Jalan Pasar Besar No. 17, Malang.


5.Depot Rawon Nguling


Rawon adalah salah satu kuliner khas yang dimiliki kota Malang. Kuliner legendaris yang satu ini sudah sangat terkenal dan mudah didapat di berbagai tempat makan. Rawon sebenarnya adalah sajian sup daging sapi namun kuahnya berwarna hitam karena menggunakan bumbu khas bernama kluwak. Citarasa alami khas Indonesia terasa lebih kuat karena makanan ini diracik dengan bumbu-bumbu tradisional, seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, kunyit, serai, ketumbar, cabe, dan minyak nabati. Salah satu tempat makan yang menyajikan menu rawon yang lezat adalah Depot Rawon Nguling. Rumah makan yang berlokasi di Jalan Zaenal Arifin No. 62 Malang ini menghadirkan sajian rawon yang berbeda. Perbedaanya terletak pada tekstur dagingnya yang tak terlalu kecil namun tetap terasa lembut alias tidak alot. Di Rawon Nguling ini pengunjung bisa mendapatkan hidangan rawon yang istimewa dengan kuahnya yang tidak terlalu pekat, serta tidak mengandung banyak lemak.


6.Pecel Kawi


Pecel memang menjadi salah satu menu favorite yang ada di kota Malang. Biasanya menu yang satu ini cocok dimakan di pagi hari untuk mengisi energi sebelum beraktivitas. Pecel sendiri merupakan hidangan yang terdiri dari nasi putih, sayuran, lauk pauk, dan disiram dengan bumbu kacang yang lezat serta dihidangkan bersama rempeyek yang gurih dan renyah. Salah satu tempat makan yang menyediakan menu hidangan ini adalah Pecel Kawi. Pecel Kawi menawarkan cita rasa yang berbeda dari pecel kebanyakan. Konon Pecel Kawi telah terkenal sejak tahun 1979 silam dan hingga sekarang namanya masih sangat dikenal. Kepopuleran Pecel Kawi bukannya tanpa alasan. Kuliner Malang yang satu ini terkenal dengan bumbu kacangnya yang gurih dan lebih kental. Perbandingan rasa manis, asin, dan gurihnya cukup seimbang sehingga menciptakan cita rasa pecel yang lezat. Buka sejak pagi hari, Pecel Kawi selalu ramai diserbu pembelinya. Pecel Kawi asli Malang ini berlokasi di Jalan Kawi Atas No. 43B Malang.


7.Soto Geprak Mbah Djo


Kuliner Malang memang tidak pernah habisnya jika ditelusuri satu per satu. Nah ini dia salah satu kuliner yang telah melegenda di kota tercinta ini, Soto Geprak Mbah Djo. Tempat makan yang memiliki desain dengan dominasi warna kuning dan kombinasi hijau muda ini telah dikenal sejak tahun 1959 lalu. Kemasyuran Soto Geprak Mah Djo bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan soto disini menggunakan racikan bumbu bumbu tradisional yang berkualitas sehingga menghasilkan cita rasa yang kuat dan khas. Bahkan saking lezatnya, dikabarkan racikannya dapat disaingkan dengan sajian soto mahal ala restaurant mewah. Mungkin banyak yang penasaran mengapa kuliner ini dinamakan Soto Geprak. Hal ini berawal dari kebiasaan Mbah Djo yang suka menggeprak (menghancurkan) daging dengan cara memukul-mukul hingga empuk. Berawal dari hal tersebut, kemudian namanya dikenal dengan sebutan Soto Geprak Mbah Djo. Selain soto sebagai menu utama, tersedia juga sajian hidangan lainnya seperti bebek goreng, ayam goreng, bakso, dan aneka minuman. Siap mencoba? Silahkan saja datang langsung ke Jalan Letjen S. Parman Malang.


8.Putu Lanang Celaket


Putu merupakan salah satu jajanan favorite yang bisa anda temukan di Kota Malang. Putu sendiri merupakan sajian makanan yang terbuat dari tepung beras yang diisi dengan gula merah, kemudian di kukus hingga matang. Disajikan di atas daun pisang dengan ditaburi parutan kelapa yang gurih, hidangan kuliner yang satu ini sanat lezat. Salah satu tempat kuliner yang menyajikan jajanan putu adalah Putu Lanang Celaket. Salah satu tempat kuliner legendaris di Malang ini sudah dibuka sejak 1935 dan hingga sekarang tidak pernah sepi pembeli. Selain menu putu, di Putu Lanang Celaket juga menghadirkan menu lain seperti cenil, lupis, getuk yang bisa memanjakan lidah pengunjung. Tak hanya dimakan di tempat, kuliner ini juga bisa anda bawa pulang sebagai oleh oleh. Berlokasi di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Gang Buntu RT 03 Malang, Putu Lanang Celaket menjadi pilihan jajanan yang menyehatkan.

sumber:https://dolandolen.com/20-kuliner-legendaris-paling-wajib-dikunjungi-ketika-sedang-berada-di-kota-malang/








 

BTemplates.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blog Archive